
Masyarakat di zaman serba digital seperti saat ini, cenderung memilih untuk berbelanja online melalui situs e-commerce. Dalam transaksi jual beli, ada istilah retur penjualan dan pembelian.
Dalam pembelian, tidak sedikit konsumen yang merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya. Sehingga mereka melakukan pengembalian barang kepada penjual. Pengembalian barang tersebut perlu pencatatan yang baik, agar penjual mudah mengetahui retur yang telah terjadi.
Lantas, apa sih perbedaan antara retur penjualan dengan retur pembelian? Untuk lebih jelasnya, sebaiknya simak penjelasannya sampai selesai.
Mengenal Apa Itu Retur Penjualan dan Pembelian
Retur biasa terjadi dalam transaksi jual beli, saat produk yang diterima konsumen tidak sesuai yang diinginkan atau rusak/cacat. Lalu penjual mengembalikan produk tersebut kepada pemasok.
Dari dua kegiatan tersebut, terdapat dua jenis retur, yaitu retur penjualan dan retur pembelian. Bagi Anda yang bergelut di dalam bisnis retail, perlu mengetahui perbedaan antara keduanya.
Retur Penjualan
Retur penjualan yaitu produk dagang yang dikirimkan kembali oleh pembeli kepada penjual, karena berbagai sebab. Biasanya, produk dikembalikan karena salah kirim produk, kelebihan jumlah produk atau produk yang diterima rusak atau cacat.
Selain itu pengembalian tersebut juga dapat dipicu oleh pengiriman produk yang terlambat atau spesifikasi produk dinilai pembeli tidak sesuai dengan yang ditawarkan.
Retur Pembelian
Retur pembelian merupakan retur barang pembeli dari penjual kepada pasok, sebab ketidaksesuaian barang dengan yang diharapkan. Dengan adanya retur tersebut, maka utang penjual kepada pemasok akan berkurang.
Posisi utang dagang berada pada kolom debit di dalam jurnal keuangan, sedangkan akun retur penjualan berada pada kolom kredit. Adapun retur pembelian terjadi saat pembeli barang dagangan, persediaan, aset tetap atau barang lain mengirimkan kembali suatu barang kepada penjual.
Perlu Anda ketahui bahwa retur pembelian yang berlebihan, akan bisa mengganggu profitabilitas bisnis. Oleh sebab itu, Anda harus pantau secara ketat.
Perbedaan Retur Penjualan Dengan Pembelian
Setelah mengetahui masing-masing arti dari retur pembelian dan penjualan, sekarang ketahui pula perbedaan dari keduanya.
- Berdasarkan pihak yang terlibat, yaitu jika dalam retur pembelian, pihak yang terlibat adalah pemasok dan penjual. Sedangkan jika dalam penjualan, pihak yang terlibat adalah pembeli dan penjual.
- Berdasarkan jenisnya, yaitu jika pada retur penjualan dapat mengurangi piutang pembeli, melakukan pengembalian pembayaran pembeli dan memerlukan penggantian barang yang rusak dari penjual. Sedangkan, retur pembelian, yaitu pengembalian pembelian kredit dan pengembalian pembelian tunai.
Retur pembelian dan penjualan menimbulkan efek secara menyeluruh pada laporan keuangan. Itulah mengapa, Anda harus melakukan pencatatan untuk setiap aktivitas retur. Adapun pencatatan tersebut dapat Anda lakukan melalui jurnal retur pembelian dan jurnal retur penjualan.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan antara retur pembelian dengan penjualan. Dalam menjalankan sebuah bisnis, hal ini sangat penting untuk Anda pahami.
Saat ini, untuk memajukan sebuah bisnis tidak begitu sulit karena sudah ada jasa yang mampu memenuhi segala kebutuhan sebuah bisnis. Salah satunya, yaitu Keysoft yang menyajikan satu software untuk semua kebutuhan bisnis Anda.
Apakah Anda siap untuk memulai bisnis yang lebih baik? Maka konsultasikan kebutuhan Anda di Keysoft secara gratis dan memuaskan.
Demikian ulasan tentang retur penjualan dan pembelian serta perbedaan antara keduanya. Selamat menjalankan bisnis terbaik Anda dan jangan lupa untuk memilih jasa konsultasi bisnis yang tepat untuk bisnis Anda.
No comment yet, add your voice below!